Fungsi filter_input() PHP
Definisi dan penggunaan
Fungsi filter_input() mengambil input dari luar skrip dan melalui penapisan.
Fungsi ini digunakan untuk memvalidasi variabel yang datang dari sumber yang tidak aman, seperti input pengguna.
Fungsi ini boleh mengambil input dari berbagai sumber:
- INPUT_GET
- INPUT_POST
- INPUT_COOKIE
- INPUT_ENV
- INPUT_SERVER
- INPUT_SESSION (Belum disempurnakan)
- INPUT_REQUEST (Belum disempurnakan)
Jika sukses, kembalikan data yang disaring, jika gagal, kembalikan false, jika variable Jika parameter belum diset, kembalikan NULL.
Sintaks
filter_input(input_type, variable, filter, opsi)
Parameter | Deskripsi |
---|---|
input_type | Wajib. Tentukan jenis input. Lihat dalam daftar di atas jenis yang mungkin. |
variable | Tentukan variabel yang akan disaring. |
filter |
Pilihan. Tentukan ID penyaring yang digunakan. Default adalah FILTER_SANITIZE_STRING. Lihat panduan lengkap Fungsi Filter PHP untuk mendapatkan penyaring yang mungkin. ID penyaring dapat berupa nama ID (contohnya FILTER_VALIDATE_EMAIL), atau nomor ID (contohnya 274). |
opsi | Tentukan array yang mengandung tanda dan opsi. Cek setiap tanda dan opsi yang mungkin dari penyaring. |
Contoh
Dalam contoh ini, kami menggunakan fungsi filter_input() untuk menyaring sebuah variabel POST. Variabel POST yang diterima adalah alamat e-mail yang sah.
<?php if (!filter_input(INPUT_POST, 'email', FILTER_VALIDATE_EMAIL)) { echo "E-Mail adalah sah"; } else { echo "E-Mail adalah sah"; } ?>
Output seperti:
E-Mail adalah sah