Fungsi sha1() PHP
Contoh
Menghitung hash SHA-1 string "Hello":
<?php $str = "Shanghai"; echo sha1($str); ?>
Definisi dan penggunaan
Fungsi sha1() menghitung hash SHA-1 string.
Fungsi sha1() menggunakan Algoritma Hash Secure Hash Algorithm 1 di Amerika.
Pengertian dari RFC 3174 - Algoritma Hash Secure Hash Algorithm 1 di Amerika: SHA-1 menghasilkan output 160 bit yang disebut rambut pesan. Rambut pesan dapat dimasukkan ke algoritma tanda tangan yang dapat menghasilkan atau memverifikasi tanda tangan pesan. Menandatangani rambut pesan daripada menandatangani pesan sendiri dapat meningkatkan efisiensi proses, karena ukuran rambut pesan biasanya jauh lebih kecil daripada pesan. Verifikator tanda tangan digital harus menggunakan algoritma hash yang sama seperti pencipta tanda tangan digital.
Peringatan:Untuk menghitung hash SHA-1 berkas, gunakan fungsi sha1_file().
Sintaks
sha1(string,raw)
Parameter | Deskripsi |
---|---|
string | Wajib. Tentukan string yang akan dihitung. |
raw |
Pilihan. Tentukan format output heksadesimal atau biner:
|
Detil Teknik
Nilai Kembalian: | Jika berhasil, kembalikan hash SHA-1 yang sudah dihitung, jika gagal kembalikan FALSE. |
Versi PHP: | 4.3.0+ |
Log Perubahan: | Dalam PHP 5.0,raw Parameter menjadi pilihan. |
Beberapa contoh lain
Contoh 1
Outputkan hasil sha1():
<?php $str = "Shanghai"; echo "String: ".$str."<br>"; echo "TRUE - Format biner asli 20 karakter: ".sha1($str, TRUE)."<br>"; echo "FALSE - 40 karakter heksadesimal: ".sha1($str)."<br>"; ?>
Contoh 2
Outputkan hasil sha1() dan jalankan tes:
<?php $str = "Shanghai"; echo sha1($str); if (sha1($str) == "b99463d58a5c8372e6adbdca867428961641cb51") { echo "<br>Saya mencintai Shanghai!"; exit; } ?>